Jumat, 24 Juni 2011

Belajar Percaya

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja segala sesuatu. . .” (Roma 8:28)

              Burung rajawali punya cara unik dalam mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anaknya beranjak besar, sang induk mulai mematuk-matuk supaya belajar mandiri. Tetapi anak-anak rajawali ini tidak mau pergi, karena merasa nyaman dengan sarangnya. Selanjutnya sang induk mulai membuang ranting dan daun-daun kering dari sarang tsb., tinggallah ranting-ranting berduri. Ia mulai mematuk lagi dengan keras, sehingga anak-anak rajawali itu keluar dari sarang dan terbang. . . Uppss. . . rajawali kecil itu jatuh. Secepat kilat sang induk mengejar dan menangkapnya. Kini mengertilah ia mengapa induknya berbuat demikian.
               Maria, Marta dan Lazarus selalu merasa nyaman saat Tuhan Yesus tinggal dalam rumah mereka. Sampai pada suatu saat Tuhan Yesus pergi ke daerah lain untuk melayani orang-orang yang membutuhkan pelayanan-Nya. Saat itulah Lazarus jatuh sakit. Lalu dikirimnya seorang pesuruh mencari Tuhan Yesus dan menyampaikan pesan bahwa Lazarus sedang sakit. Tetapi jawaban Tuhan Yesus: “Penyakit itu tidak mendatangkan kemuliaan Allah.” Dua hari setelah Tuhan Yesus menerima surat dari keluarga Maria, Tuhan Yesus mendengar bahwa Lazarus telah mati. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus? “Lazarus tidak mati tetapi tidur. . .” Perkataan ini tentunya membuat bingung para murid, sehingga Tuhan Yesus melanjutkan perkataanNya: “Lazarus mati. . . tetapi syukur aku tidak bersama dengan mereka, supaya kamu belajar percaya.“ Diakhir cerita, Tuhan Yesus mengadakan mujizat yang spektakuler, Lazarus dibangkitkan dari kubur.
               Sobat, FirTu hari ini mengajar kamu untuk menaruh percaya penuh kepada Allah. Jangan takut dengan yang namanya kesusahan. Percayakan bahwa mujizat pada dua ribu tahun lalu juga berlaku bagimu sampai hari ini. Dalam mengikuti Tuhan Yesus, tidak selamanya segala sesuatunya akan berjalan dengan aman! Tetapi pada saat-saat tertentu kita diperhadapkan dengan kesulitan hidup. Mengapa? Untuk menguji iman kita apakah kita tetap percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa untuk memberikan jalan keluar. Mulailah melangkah dengan menaruh percaya penuh kepada kuasa Yesus.

1 komentar: