Jumat, 24 Juni 2011

Larangan

             Seorang bapak mengundang salah seorang temannya saat perang dulu untuk makan malam di rumahnya. Saat perang dulu, mereka terlibat pertempuran sengit, dan temannya terkena peluru di wajahnya. Akibatnya, ia mengalami luka parah di hidungnya dan harus dioperasi. Bapak itu berpesan kepada istrinya untuk mewanti-wanti anaknya yang paling kecil agar tidak menyinggung tentang hidung tamunya. Ibu itu pun berkata kepada anaknya, “Nak, apa pun yang terjadi , jangan sekali-kali bertanya tentang hidung teman bapak, ya.” Anaknya mengangguk. Saat makan malam pun tiba. Sepanjang makan malam, si anak tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia terus mengamati wajah sang tamu. Akhirnya, setelah beberapa saat terdiam, ia berkata, “Bu, mengapa sih ibu melarang saya bertanya tentang hidung Om? Kan Om enggak punya hidung.”

Aturan tanpa disertai penjelasan tentang alasan dan latar belakangnya, bisa membawa ‘celaka’ .

1 komentar: