Kamis, 23 Juni 2011

Segelas Air & Telaga

“Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwamu..” (Mazmur 94:19)

     Seorang pemuda baru saja mengalami peristiwa pahit yang membuat dia merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi. Kakeknya kemudian membawakan segelas air dan mencampurkan garam satu sendok  makan ke dalamnya. Setelah itu si pemuda dipersilahkan meminumnya. “Bagaimana rasanya?” tanya sang kakek. “Asin! Asin sekali!”. Sahut pemuda itu dengan wajah tak karuan. Kemudian pemuda itu dibawanya ke sebuah telaga. Sang kakek menuangkan garam ke dalam telaga itu satu sendok makan dan diaduknya dengan sebatang kayu, kemudian disuruhnya pemuda tersebut mencicipi air telaga tersebut. “Segar! Segar sekali!” Kata si pemuda tersebut dengan wajah cerah.
       Nah sobat muda, wadah air yaitu gelas dan telaga tadi laksana hati kita, sedangkan satu sendok garam itu laksana persoalan-persoalan yang kita alami dalam hidup kita. Persoalan akan terasa enak atau tidak enak, semuanya tergantung dari sikap hati kita dalam menerima dan menghadapinya.
         Dalam pembacaan firman Tuhan kali ini, menunjukkan sikap sang pemazmur yang berbesar hati ketika menghadapi persoalan ketidakadilan dan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang fasik atas orang-orang yang lemah. Sang pemazmur sendiri sebenarnya tidak berdaya apa-apa lagi, sedangkan kejahatan yang dia saksikan semakin hebat terjadi. Namun apa yang membuatnya sanggup berbesar hati menghadapi semua itu? Ia tahu bahwa hanya Tuhan Allah satu-satunya pembela keadilan, sehingga ia pun berserah penuh dan percaya bahwa Tuhanlah yang akan menjadi pembela keadilan baginya dan bagi orang-orang yang terlindas. Sobat, persoalan akan terasa pahit dan tidak enak bila kita berkecil hati dan penggerutu. Tetapi akan terasa manis dan enak bila kita berbesar hati menerima semuanya itu dan selalu mensyukurinya serta berserah pada kehendak Tuhan di balik semuanya itu.
      Sobat, persoalan apa yang sedang kamu alami saat ini? Sikap mana yang kamu pilih untuk menhadapinya? Apapun yang tengah kamu alami saat ini yang membebani hati dan batinmu, ingatlah bahwa, “ Penghiburan TUHAN menyenangkan jiwaku.” (Mazmur 94:19).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar